Friday, July 2, 2010

Ibroh dari Rihlah Forstar

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Mencoba untuk sedikit mengambil ibroh dari rihlah forstar kali ini...

>Games ta'aruf : Mengapa dalam kegiatan ini mesti ada games ta'aruf (saling kenal mengenal)?
Sebuah pepatah mengatakan bahwa "Tak Kenal maka Tak sayang", mengapa tak sayang? karena tak saling kenal, betul?? Padahal banyak hal yang dapat dilakukan oleh orang yang saling menyayangi, mengapa? karena atas dasar kasih sayang lah kita dapat saling bekerja sama, bukan kerja sama-sama. Mengapa ini penting? karena tanpa kasih sayang takkan ada amal jama'i, dan tanpa amal jama'i takkan ada kekokohan dalam suatu jama'ah...

>Games mencari jejak yang hilang : Games ini sempat ditanyakan oleh seorang ikhwa kepadaku tentang "apa sebenarnya ibroh dari games ini?"...pada saat itu, sy juga bingung menjawabnya, tapi setelah saya memperhatikan peserta memainkan games ini dari awal hingga akhir, ternyata ibrohnya menurut saya adalah terlatihnya kesabaran peserta dalam mencari sesuatu yang menjadi targetnya, atau rasa sabar yang seharusnya ada dalam setiap individu/kelompok yang memiliki tujuan/target. Atau, dalam setiap kegiatan, harus ada target yang jelas dan realistis, agar kita senantiasa bersemangat untuk mencapai target tersebut. Kemudian ibroh selanjutnya adalah perlunya pesaing agar kita semakin bersemangat dalam mencapai target terlebih dahulu. Yah, semacam Fastabiqul Khairat lah...

>Hiking : Nah, ini dia puncak dari aktivitas rihlah forstar kemarin, dan kayaknya kegiatan ini yang punya ibroh lebih banyak dibanding dengan ibroh games2 di atas. Dalam forum diskusi grup LSPP Forstar , ada yang mengatakan bahwa ukhuwah dalam kegiatan hiking tersebut "SANGAT TERASA", nah itu dia salah satu "efek" games ta'aruf, terlihat adanya saling mengasihi antar peserta, karena mereka sebelumnya sudah saling kenal, bisa antum(na) bayangkan jika sebelumnya antum(na) nggak saling kenal, pasti ada rasa segan diantara kalian bukan?? Takkan ada peluk-pelukan (sesama akhwat tentunya) ketika sampai di tujuan jika antum(na) nggak saling kenal, iya ndak??. Kemudian dalam perjalanan tentunya ada karakter/sikap yang muncul tanpa disadari oleh peserta maupun panitia, ada yang berkeluh kesah, ada yang marah-marah, ada yang menangis, ada yang tetap tegar, ada yang terus bersemangat dan membagi semangatnya, ada kerja sama yang kokoh, ada belas kasihan, dan lain-lain yang mungkin hanya tersirat di dalam hati masing-masing sehingga tak dapat kutulis, iye tak?? ^_^. Karakter/sikap seperti ini muncul karena beberapa hal, yang pertama mungkin karena ketidaksiapan dari individu itu sendiri. Kedua mungkin karena tidak jelasnya arah dan tujuan yang ingin dicapai. Iya ndak??

Jika kita umpamakan perjalanan dakwah ini dengan rihlah forstar kemarin, mungkin kita dapat kembali bercermin dan melihat diri kita,,dimulai dari ibroh games pertama : "tanyakan pada diri kita, apakah dalam jama'ah ini kita sudah saling mengenal? sudah saling mengerti? sudah saling mengasihi? sehingga dengan itu kita dapat bekerjasama dengan baik??"

kemudian ibroh dari games kedua : "tanyakan pada diri kita, adakah target yang ingin kita capai dalam jama'ah ini? sudahkah target itu benar? adakah usaha kita sudah betul-betul maksimal dalam mewujudkannya? bagaimana menjadikan seorang 'pesaing' agar menjadi pemicu untuk kerja lebih maksimal? adakah inovasi yang kita lakukan untuk menjadi lebih baik dari 'pesaing' kita?"

Kemudian ibroh dari hiking : "tanyakan pada diri kita, sudahkah kita saling berbagi semangat? sudahkah kita saling menasehati? perlukah kita berkeluh kesah dalam perjalanan ini jika hanya akan berdampak negatif terhadap yang lain? sudahkah kita mempersiapkan diri kita agar tetap istiqomah di jalan ini? sudahkah kita saling tolong menolong dan meringankan beban saudara kita yang lain semampu kita?

hmm...ternyata terlalu banyak yang perlu kita benahi (termasuk diri pribadi ini-penulis), dan pertanyaan terakhir apakah semua pertanyaan di atas bisa kita jawab dengan baik jika itu yang kelak ditanyakan oleh Allah swt.?? Semoga kelak kita semua mampu menjawabnya dengan mantap dan penuh rasa bangga!! aamiin... ^_^

Mungkin itu beberapa ibroh dan sebagai bahan evaluasi untuk kita semua...

Maaf jika ada salah dalam rihlah forstar kemarin, dan maaf kalo catatannya kurang dimengerti.. hhehhe... Maklum, pemula... ^_^



by : Mamad Kusnadi a.k.a @mad_nadi

No comments:

Post a Comment