Kembali ku terpukul, kali ini dengan sangat keras, bahkan dahsyat!
Entah mengapa kata-katanya begitu mengganggu bahkan mengusikku,,sampai-sampai ku sangat membencinya,,apakah aku harus menghindarinya dengan pergi?? Ah...itu kita liat saja nanti... aku sih berharap dan sebenarnya tak ingin pergi darinya...bukan darinya (dia!!) tapi darinya (yang lain)... tak mau juga ku pergi meninggalkan jalan yang telah Allah tunjukkan untukku hanya karena dia! Memang, siapa dirimu yang bisa membuatku pergi dari jalan Allah?
Wahai diri!! Wahai mulut yang tak mampu menjaga lisannya!! Wahai akal yang tak mampu berfikir matang sebelum mengucapkan sesuatu!! Bukankah orang bodoh adalah orang yang meletakkan akalnya di belakang lisannya?? Tak taukah kau tentang bahaya dirimu jika tak kau fikir dulu sebelum mengatakan sesuatu?? Sudah berapa banyak orang yang kau singgung?? Sudah berapa banyak orang yang telah kau sakiti?? Masihkah kau sadar, dan mau untuk memperbaiki diri?? Masih maukah kau masuk ke dalam syurga-Nya?? Bukankah Rasulullah saw. pernah menjanjikan kepada muslim yang mampu menjaga diantara dua kumisnya serta diantara dua pahanya dengan syurga yang kekal dirimu di dalamnya?? Masihkah kau mendambakan itu?? Bodoh sekali kau yang lalai terhadap ucapan Rasulullah ini?? Masih yakinkah kau dengan apa yang dikatakan Rasulullah saw.?? percuma kata cinta selalu kau katakan jika tak mampu merealisasikan cintamu?? Percuma lisan yang selalu basah dengan senandung Al-Qur’an yang selalu kau bangga-banggakan di hadapan orang-orang jika masih saja kau gunakan untuk menyakiti orang lain??
Wahai diri!! Kuperingatkan kau!! Tak ada lagi yang dapat kau lakukan kecuali satu hal!! Meminta maaf,,maaf pun tak cukup jika tak terealisasikan dengan tetap menjaga lisanmu!! Sama halnya taubat yang hanya akan menjadi “tomat” jika tak menyesal dan berupaya gigih untuk tidak mengulangi kesalahan...
Maaf, kuucapkan bagi orang yang pernah kusakiti dengan lisanku, bahkan perbuatanku...
Sungguh, diri ini menyesal, dan berharap maaf yang tulus dari dirimu yang pernah tersakiti...
Dan, mohon kembali kau ingatkan jika khilaf kembali berlaku...
by : Mamad Kusnadi a.k.a @mad_nadi
No comments:
Post a Comment