Friday, December 18, 2009

Untukmu Saudaraku II


Haruskah aku yang kuat, disaat kalian lemah agar aku menjadi penjaga dan penyemangat imanmu??

Haruskah aku yang kuat, disaat kalian kuat agar kalian tidak turut lemah jika melihatku lemah??

Tidak saudaraku, aku tidak mungkin seperti itu, aku tidak mungkin selalu kuat dan menguatkan kalian,
tidak mungkin aku selalu ada untukmu.

Jangan berharap aku akan terus mengangkatmu jika kalian tak sanggup berdiri, jangan berharap aku akan terus memapahmu jika kalian tak sanggup berjalan, jangan pernah seperti itu saudaraku, karena aku juga manusia biasa.
Aku hanya manusia biasa yang dapat lemah karena rayuan syaitan, dan jauh sangat berbeda dengan Umar yang syaitan pun takut menggodanya. Namun, disisi lain aku juga seperti Umar yang merasa telah munafik jika tidak bersama majelis Rasulullah, bahkan lebih dari itu.

Imanku pula tak seperti Abu Bakr yang begitu tanggap dan langsung percaya ketika Rasulullah menceritakan peristiwa Isra’ Mi’rajnya, dapat kubayangkan diriku ketika aku berada pada zaman itu, mungkin aku akan masuk ke dalam kaum yang mengolok-olok Rasulullah.

Aku mohon saudaraku, belajarlah untuk berdiri, belajarlah untuk berjalan sendiri, karena ada saatnya aku lemah dan tak dapat membantu kalian berdiri serta berjalan, bahkan ada saatnya aku membutuhkan kalian untuk mengangkat dan memapahku. Akan tetapi mungkinkah itu bisa jika kalian masih bermanja-manja, tak berkeinginan kuat kemudian berusaha untuk berdiri serta berjalan sendiri??

Aku takut saudaraku… jika aku gagal membawamu…. aku takut jika aku yang tejatuh karena terlalu lama membawamu. Dan yang sebenarnya paling kutakuti adalah neraka yang bahan bakarnya batu dan manusia.

Wa’lam ya akhi, anna adz dzunuba turitsu al ghaflah, wal ghaflatu turitsul qoswah, wal
qoswatu turitsul bu’da minallah, wal bu’du minallahi yuritsun naar.

Ketahuilah saudaraku bahwa dosa itu akan mewariskan kelalaian, kelalaian itu mengeraskan hati. Hati yang keras itu menjadikan kita jauh dari Allah, dan jauh dari Allah akan menggiring kita ke neraka.


Selamat belajar saudaraku, berdiri dan berjalanlah, bahkan sampai kalian mampu berlari…



No comments:

Post a Comment