“Eh, gimana kabarnya Jihan??” tanyaku pada Fia…
Jihan… itulah nama yang selalu kugunakan sebagai salah satu cara agar aku selalu dapat bercengkerama denganmu, agar waktu-waktu bersamamu selalu ada dan ada… Agar aku selalu dapat menikmati senyum-senyummu, tawa hangatmu, dan tingkah manjamu yang begitu menyejukkan…
Entah darimana rasa cinta ini berawal, akupun tak begitu tau, yang kutau hanya, bahwa aku sangat mendambakanmu, sungguh…
Ingin kuungkapkan melalui lisan ini, namun lidah ini kelu saat bertemu denganmu dan jantung ini terasa berdegup begitu cepat ketika kupaksakan mulut ini untuk mengungkapkannya, dan akhirnya aku tak bisa
dan sampai kapanpun ‘mungkin’ aku takkan bisa…
Aku hanya bisa mengungkapkannya dalam bentuk yang abstrak, dalam bentuk perhatian dan dalam bentuk yang sejenis lainnya, aku tau bahwa ini adalah cara yang pasti sangat sulit agar engkau sadar akan rasaku, namun, hanya itulah mampuku, hanya itulah yang dapat ku persembahkan sebagai rasa cintaku padamu…
“eh, aku tau lho kalau ada seorang wanita yang suka padaku…” ucapku..
“hah..?? gimana coba??” katanya menantang…
“yah dengan tingkah lakunya, dari tindak tanduknya saat bersamaku... ha..kamu jangan banyak bergerak, ntar aku tau lho…!! hihi…” ucapku bercanda…
Iapun langsung salah tingkah, dengan berbagai macam gerakan yang tak jelas…
“…aku tau Fia, bahwa engkaupun punya perasaan yang sama denganku, dan aku juga tau bahwa selama ini engkau hanya pandai menyembunyikannya dari diriku… satu hal yang kusadari bahwa cinta ini akan ada waktunya untuk bersemi… dan itu hanya Allah yang mengetahuinya… yang Maha Tahu segala
rahasia masa depan…” gumamku dalam hati…
Kini, aku hanya berpasrah dan berusaha menjaga hati ini agar selalu berada dalam bingkainya, serta menjaga diri agar aku tak jatuh ke dalam lembah hina yang dapat menempatkanku di seburuk-buruk tempat kembali… seraya meyakini bahwa ‘jika bukan dia, pasti Allah menyimpan yang lebih baik dari dirinya, yang suatu saat Allah akan memperlihatkannya kepadaku, yang saat ini berada disuatu tempat yang tak kuketahui namun sangat kurasakan keberadaannya… dan itu hanya untukku!’
Untuk seseorang yang tak tau kondisi hatinya sendiri…hehe…
By Mamad Kusnadi a.k.a @mad_nadi
No comments:
Post a Comment